ASLI
ABSTRAKSI
ANALISIS PRAGMATIK BENTUK BAHASA PENOLAKANDI KOS MAHASISWI
(Penelitian di Kos Flamboyan, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo)
Karina Tri Utami. A 310 060 246. Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesiadan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UMS. 2010.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan
bentuk bahasapenolakan yang terdapat di kos Flamboyan, Gonilan, Kartasura,
Sukoharjo. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk bahasa
penolakan dikos Flamboyan, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, 3) Untuk
mendeskripsikan pelaksanaan prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan dalam
bahasa penolakan dikos Flamboyan, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo.
Penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat.
Yang dimaksud teknik simak dan catat adalah mengadakan penyimakan terhadap
pemakaian bahasa lisanyang bersifat spontan dan mengadakan pencatatan terhadap
data yang mengandung makna metaforis. Analisis data yang dipakai dalam
pengolahan dataini adalah model analisis jalinan mengalir (flow model of analysis) yaitu saling menjalinnya
ketiga komponen analisis yang berlaku, baik sebelum, pada waktu,dan sesudah
pelaksanaan pengumpulan data secara paralel.
Hasil akhir yang penulis peroleh berdasarkan penelitian
ini adalah, 1) bentuk bahasa penolakan yang terdapat dalam Kos Flamboyan ada 7
kategori, yaitu : a) penolakan dengan menggunakan isyarat non verbal, b)
penolakan dengan menggunakan komentar, c)
penolakan dengan menggunakan ucapan terima kasih, d) penolakan dengan
menggunakan usul, komentar atau pilihan, e) penolakan dengan menggunakan
syarat, f) penolakan dengan menggunakan alasan,
g) penolakan dengan menggunakan kata tidak atau padanannya, nggak, ndak, dan jangan. 2)
faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk ungkapan penolakan di Kos Flamboyan,
yaitu : a) situasi pada saat tuturan berlangsung, yaitu pada saat tuturan
berlangsung penutur (orang yang menuturkan penolakan) dapat melakukan apa yang
ajakan atau tawaran tuturnya atau tidak mungkin untuk melakukan ajakan
atau permintaan lawan tuturnya, b) kondisi penutur (orang yang menuturkan
penolakan) pada saat menuturkan sedang bergurau atau serius, c) keakraban
antara penutur (orang yang menuturkan penolakan) dan lawan tutur (orang yang
menawarkan, mengajak, atau meminta)
Kata kunci : Analisis
Pragmatik, Maksim
xi
ABSTRAKSI
ANALISIS PRAGMATIK BENTUK BAHASA
PENOLAKANDI KOS MAHASISWI
(Penelitian di Kos Flamboyan, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo)
Karina Tri Utami, A 310 060 246, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2010, 55 halaman.
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk bahasa penolakan yang
terdapat dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk bahasa
penolakan dan untuk mendeskripsikan pelaksanaan prinsip kerjasama dan prinsip
kesopanan dalam bahasa penolakan dikos Flamboyan Gonilan Kartasura Sukoharjo. Penelitian
ini menggunakan teknik simak dan catat. Yang dimaksud teknik simak dan
catat adalah mengadakan penyimakan terhadap pemakaian bahasa lisan yang
bersifat spontan dan mengadakan pencatatan terhadap data yang mengandung makna
metaforis. Analisis data yang dipakai dalam pengolahan data ini adalah model
analisis jalinan mengalir (flow model of
analysis) yaitu saling menjalinnya ketiga komponen analisis yang berlaku.
Hasil akhir yang penulis peroleh berdasarkan penelitian ini adalah, 1) bentuk
bahasa penolakan yang terdapat dalam Kos Flamboyan ada 7 kategori, yaitu : a)
penolakan dengan menggunakan isyarat non verbal, b) penolakan dengan menggunakan komentar, c) penolakan dengan
menggunakan ucapan terima kasih, d) penolakan dengan menggunakan usul,
komentar atau pilihan, e) penolakan dengan menggunakan syarat, f) penolakan
dengan menggunakan alasan, g) penolakan
dengan menggunakan kata tidak atau padanannya, nggak, ndak, dan jangan.
2) faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk ungkapan penolakan di Kos Flamboyan,
yaitu : a) situasi pada saat tuturan berlangsung berupa dapat melakukan apa
yang menjadi tawaran penutur atau tidak melakukan ajakan atau permintaan lawan
tuturnya, b) kondisi penutur (orang yang menuturkan penolakan) pada saat
menuturkan sedang bergurau atau serius, c) keakraban antara penutur (orang yang
menuturkan penolakan) dan lawan tutur (orang yang menawarkan, mengajak, atau
meminta).
Kata kunci : Analisis
Pragmatik, Maksim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar